Email Blast Adalah Strategi Marketing Yang Ciamik? Apa Iya?

Setiap kegiatan marketing tentunya membutuhkan strategi agar target penjualan dapat terpenuhi. Strategi marketing yang tersedia banyak sekali jenisnya, tinggal kita yang memilih untuk menyesuaikan tujuan yang kita perlukan. Salah satu yang menjadi andalan dalam tools marketing yaitu email blast.

Penggunaan email blast pada strategi marketing biasanya bertujuan untuk menjangkau target audience yang lebih luas. Pesan yang dikirim secara bersamaan kepada massa yang banyak juga tentunya akan meningkatkan brand awareness dan menambah traffic pada website atau sosial media yang dimiliki oleh brand. Jika audience telah memiliki kesadaran dengan brand, tentunya hal ini akan memudahkan untuk meningkatkan penjualan. Brand dapat dengan langsung memberikan tawaran khusus, diskon, atau promosi untuk merangsang penjualan dan peningkatan pendapatan. 

Email Blast Lebih Efektif?

Lalu dari kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas, apakah menjadikan email blast lebih efektif jika dibandingkan dengan marketing tools lainnya? Tentunya tingkat efektivitas pemasaran tergantung pada berbagai faktor, di antaranya:

1. Segmentasi

Sebelum mengirimkan email blast, penting sekali mengetahui segmentasi untuk menyesuaikan isi konten dan pesan yang disampaikan berdasarkan karakteristik dan kebutuhan target audience. Hal ini juga membantu dalam menambah efektivitas marketing, karena memastikan bahwa pesan diterima oleh audience yang tertarik.

2. Relevansi Konten

Jika sudah mengetahui segmentasi audience, kita bisa mulai untuk mencari konten yang relevan. Untuk mengetahui relevansinya dapat dilakukan dengan mengenali kebutuhan dan minat audience agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik. Pesan yang relevan bagi audience juga cenderung akan lebih menarik audience dan memicu respons.

3. Frekuensi Dan Timing

Saat konten sudah disiapkan, perlu juga kita perhatikan frekuensi dan waktu pengiriman, sebab email yang dikirim terlalu banyak dalam waktu singkat akan dianggap mengganggu oleh audience. Sebagian besar perusahaan mengirim email blast dalam rentang waktu mingguan hingga bulanan. Namun harus diperhatikan juga feedback dari campaign sehingga kamu bisa menyesuaikan frekuensi dan timing pengiriman sesuai respon audience.

Pada akhirnya, email blast masih bisa menjadi alat pemasaran yang efektif jika dilakukan dengan benar. Namun, penting untuk terus mengikuti perkembangan tren dan praktik terbaik dalam pemasaran email untuk memastikan keberhasilan kampanye Anda. Jadi, sudah siap menggunakan email blast sebagai alat marketing kamu?